Wednesday, June 07, 2006

TREN DESAIN LOGO 2006

Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, ada perubahan tren di dunia desain identitas, terlepas apakah baik atau buruk tren tersebut. Beberapa bentuk visual yang seringkali kita temui dan nampak menonjol adalah bentuk organik, tumbuhan, morphing, transformasi bentuk dsb. Ada satu hal unik dari tren ini, yakni adanya kesinambungan antara gaya satu dengan gaya yang lain dari tahun ke tahun. Tren ini tak hanya terjadi di negara adidaya saja, melainkan juga terjadi di Indonesia. Sangat menarik untuk dicermati. Berikut kami sajikan tren desain logo untuk tahun 2006 yang dihimpun dari GDUSA dan Bill Gardner dari Logolounge.(dbs/050506)

1. Blanket
Gaya ini memiliki visual seperti kain mendatar, bergelombang, atau berkibar membentuk suatu bentuk tertentu. Bentuk visual logo dewasa ini banyak dikembangkan dengan gaya seperti kain ini dengan tujuan untuk memberikan kesan keluasan tempat yang didefinisikan melalui bentuk perspektif dan kekaburan objek karena adanya jarak dan ruang.

2. Blender
Intensif dengan bentuk gerakan dinamis dan cahaya, gaya logo jenis ini memberikan kesan suatu obyek dalam pusaran. Obyek melengkung-lengkung dengan bentuk visual seperti tepisan cahaya. Bentuk visual lambang seperti ini mengesankan kekuatan atau sumber energi, dan kini banyak dipergunakan sebagai lambang produk maupun organisasi.

3. Button
Dengan bentuk yang berdimensi, lengkap dengan efek bayangan dan cahaya. Bentuk seperti tombol ini, memberikan kesan manfaat bagi konsumen. Sebuah tombol memiliki kesan fungsi jika ditekan. Bila tombol Dell ditekan seakan muncul komputer. Bila tombol Beeline Cellular maka anda akan terhubung dengan yang lain. Makanya logo jenis ini banyak dipergunakan pada produk-produk elektronik dan komunikasi.

4. Dot Fuzz
Visi, gerakan dinamis, dan kekuatan nampaknya menjadi hal yang ingin disampaikan dari gaya desain jenis ini. Secara visual menampilkan pola garis layar, yang menjadikannya sebagai bagian dari karakter lambang tersebut. kelebihan gaya jenis ini adalah terkadang memiliki kesan visual ganda. Sebagai contoh adalah logo AJ Mobilita Srl yang didesain oleh Studio GT&P, memiliki kesan gerakan dinamis dan kesan jarak di kejauhan.

5. Orbs
Secara visual gaya desain ini berbentuk bulatan yang menyerupai bola kristal atau batu mulia, yang seringkali memiliki pola alam semesta, bintang maupun cairan. Tren jenis ini memberikan kesan proses yang komplek dibalik produk yang menggunakan logo tersebut, namun dikemas secara simpel dan mudah dipergunakan. Sebagai contoh adalah logo Sony Ericsson, yang menggunakan pola Orbs cairan.

6. Dry Brush
Dengan pola sapuan kuas, gaya desain ini terkesan apa adanya dan manusiawi. Seringkali dikombinasikan dengan pola teratur dan pola yang tidak teratur sehingga menghasilkan kesan keseimbangan. Sebagai contoh adalah logo Osaka Sushi, yang secara visual berbentuk ikan. Dengan gaya sapuan kuas Kanji (huruf mandarin), logo tersebut terkesan sangat manusiawi, benar-benar buatan tangan dan segar.

7. Embellish
Gaya jenis ini biasa dibagi dalam dua bagian yakni bentuk visual yang detil dan bentuk visual dingbat (dingbat adalah tipografi/huruf yang berupa simbol atau ornamen) yang dipadukan dengan elemen latar belakang yang disesuaikan. Kaya dengan ritme dan emosi, logo jenis ini sering diasosiasikan dengan seni. Jenis logo ini mewakili jiwa kalangan anak muda dan serta menjadi bagian dari budaya skateboard yang menyertainya.

8. Overlay
Tren jenis ini menggunakan layer (transparansi seperti plastik) sebagai kekuatan visualnya. Kecerahan warna sangat diperlukan pada logo jenis ini, untuk menghindari transisi warna yang kusam diantara layer-layernya. Salah satu pendorong munculnya tren logo jenis ini adalah kemajuan teknologi. Software desain seperti Adobe Illustrator, begitu memudahkan para desainer untuk bermain dengan layer dengan bermacam-macam warna secara vektor. Sebagai contah adalah apa yang telah dilakukan desainer dari Iconologic dalam proses perancangan desain logo Winter Olympic 2006 di Torino, Italia.

9. Splat
Tren desain ini memiliki ciri khas penggunaan obyek-obyek seperti Rorshach test (test yang menggunakan pola noda tinta, untuk menguji kondisi emosional & intelektual seseorang) hingga bentuk cipratan darah. Contoh gaya desain ini seperti yang digunakan pada logo FIFA World Cup 2006.

10. Glow
Dengan menggunakan bentuk vignet yang halus sebagai dasarnya, gaya jenis ini menggunakan efek glow sebagai ciri khas. Teknik ini telah menjadikan logo yang biasa saja menjadi sesuatu yang spesial.

11. Transparent 3D
Bila ada teknik visualisasi desain logo yang memiliki pengaruh yang dramatis selama beberapa tahun terakhir, adalah adaptasi dari teknik transparansi. Meski teknik ini telah muncul pada tahun 2003, namun tidak ada yang memperhitungkan betapa besar pengaruhnya kini. Beberapa tren logo yang menjadi tren tahun ini, bisa jadi memiliki kategori ganda dan termasuk juga dalam kategori ini. Gaya logo ini terdiri dari layer-layer transparan dengan bentuk, gradasi warna dan pencahayaan.

12. Filigree
Pada suatu masa, gaya desain in pernah ada dan hanya dipergunakan pada desain mata uang, sertifikat saham, cukai rokok dsb. Gaya desain Filigree yang menggunakan gelombang garis-garis yang menyerupai spirograph memiliki kesan kualitas tinggi, prestise dan jaminan keamanan. Teknis ukiran menambah kesan warisan budaya pada desain aplikasi yang menggunakannya. Contoh logo untuk tren desain ini adalah logo Bank of New York, yang dikembangkan oleh Lippincott Mercer.

13. Post Apocalyptic
Dengan menggunakan bentuk bola dunia yang mengalami deformasi sedemikian rupa, sehingga kesannya yang tertinggal adalah atmosfir dari bola dunia tersebut. Demikian pula dengan konsep yang menyertainya. Bila perusahaan anda adalah perusahaan global, bukan bola dunia yang jadi pesannya melainkan apa yang bisa anda berikan untuk bola dunia itu. Sebagai contoh AT&T, perusahaan ini tidak memberikan pada anda bola dunia, tetapi menghubungkan kita semua dan memberi solusi pada dunia terhadap kendala geografis yang ada.

14. Vivid
Titik utama pada gaya ini adalah warna. Dengan hue warna vivid serta menggunakan spektrum warna penuh, menjadikan logo memiliki gaya desain tersendiri. Logo acara, tempat tujuan wisata serta pesta perayaan banyak menggunakan gaya desain ini.

15. Scribbles
Tren desain jenis ini sangat mudah dikenali dengan pola garis-garis seperti yang dibuat oleh anak kecil. Gaya jenis ini memiliki kesan frantic, dan dekat dengan gaya generasi muda. Meski demikian gaya desain ini seringkali dipadukan dengan elemen tipografi yang bergaya formal sehingga bisa menciptakan desain dengan impresi yang bebas namun tanpa meninggalkan fungsinya.

sumber: www.logoresource.com

1 comment:

sandalmerah... said...

ko nda da gambarnya?
jadinya rada bingung gimana mbayanginnya...