Tuesday, June 06, 2006

GESTALT



SIFAT DAN PERILAKU MANUSIA:
• selalu “membaca”/”mencoba mengenali” apa yang dilihatnya --> persepsi
• dengan cara pattern seeking
• pattern seeking ini biasanya melihat/mencari pola atau konteks yang terlihat pada gambar atau yang sudah diketahui oleh penglihat
• juga kecenderungan manusia untuk mengorganisasikan atau meng-kelompok-kelompok-kan (gestalt principles of grouping)

PENGERTIAN GESTALT
• psikologi persepsi visual manusia dalam membaca/mengenal sebuah gambar/ bentuk dari melihatnya/mengorganisasi-kannya secara holistik/menyeluruh.
– holisitik: secara keseluruhan dari semua elemen-elemen pada gambar, bukan elemen demi elemen atau satu per satu.

SEJARAH GESTALT
• berawal dari karya tulis Max Wertheimer (1912) dari Jerman, juga psikolog Koffka (1935) dan Kohler (1940)
• juga oleh J.B. Watson dari Amerika (1913)
• istilah “gestalt” dalam bahasa Jerman sebenarnya sulit diterjemahkan ke bahasa2 lain, tapi bisa diterjemahkan sebagai “shape”; “form”; “configuration”; “pattern” (dlm bahasa Inggris), atau “bentuk”; “hakekat”; “esensi”; “totalitas” (dlm bhs Indonesia)
• karena susah diterjemahkan secara pas, maka disepakati untuk tetap menggunakan istilah yang original – “Gestalt”

A. Prinsip dasar Pengelompokkan/Grouping Gestalt
• proximity (kedekatan)
• similarity (kemiripan)
• closure (ketertutupan)
• continuity (kesinambungan)
• symmetry (simetri)

+ tambahan:

• simplicity (kesederhanaan)

Proximity
sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya elemen-elemen yang saling berdekatan.
Tendensi:
Pandangan mata akan cenderung melihat dua kotak yang saling berdekatan sebagai satu kelompok. Kita tidak melihat kotak ke-2 dan ke-3 dari kiri sebagai sepasang karena berjauhan.


Similarity

objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, tekstur, ukuran, maupun arah (misal sekelompok ikan/burung yang bergerak searah).
Tendensi:
Kita akan melihat objek-objek dalam barisan/row mendatar, bukan dalam kolom secara vertikal.


Closure
Kita lebih menyukai bentuk yang tertutup/complete atau menyambung daripada yang tidak/incomplete.
Tendensi:
Melihat gambar di atas, kita akan secara mental menyambungkan garis2 yang putus2 dan melihat gambar bentuk bebek & lingkaran secara menyeluruh.


Continuity
Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah arah tertentu.
Tendensi:
Kita akan melihat satu garis lurus dan sebuah garis lengkung melewatinya. Kita tidak akan melihat gambar tsb terdiri dari dua bagian seperti di gambar kanan.


Symmetry
Kecenderungan untuk menata stimuli ke dalam bentuk2 yang sama dan sebangun.
Tendensi:
Mata cenderung melihat sebagai deretan 6 bentuk daripada deretan 12 bentuk.


+Simplicity
Prinsip yang mencakup ke-5 prinsip Gestalt sebelumnya, menyatakan bahwa manusia secara intuitif cenderung memilih pengorganisasian yang paling simple/sederhana atau paling stabil.
Contoh:
Gambar di atas dapat dipersepsikan beberapa macam: 3 lingkaran yang bertumpukan; 1 lingkaran utuh dan 2 lingkaran yang terpotong di bagian kanannya; atau tampak atas dari tiga objek silinder 3-Dimensi.
Prinsip simplicity menyatakan bahwa anda akan melihat gambar tsb sebagai 3 lingkaran yang bertumpukan, karena itulah persepsi yang paling simple.


B. Prinsip Figure-Ground organization:

sebuah organisasi perseptual yang paling dasar


•figure: objek yang kita lihat/fokus/pusat perhatian
•ground: background/latar

Proses persepsi akan berusaha membedakan obyek dari latar.


The Role of Experience

•Pengalaman pribadi menentukan sekali dalam persepsi
•ada yang beranggapan bahwa kecenderungan pengorganisasian dalam berpersepsi ada/dibawa sejak lahir; namun banyak psikolog kontemporer merasa bahwa kecenderungan2 tsb adalah hasil dari pengalaman & pembelajaran semasa hidup.


The Role of Context


•Pengalaman berguna karena membuat memori dari stimuli lama yang dapat dijadikan sebagai konteks dalam mempersepsikan stimuli baru
•Konteks bisa dari dalam diri (pengalaman, pengetahuan, budaya, karakter, gaya hidup, hati nurani,…) ataupun dari luar diri (visual, lingkungan, hukum, etika,…)







No comments: